José Mourinho
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari
Jose Mourinho)
José Mário dos Santos Mourinho Félix, lebih dikenal dengan nama
José Mourinho, (dibaca:
[ʒuˈzɛ moˈɾiɲu]; lahir di
Setubal,
Portugal,
26 Januari 1963; umur 51 tahun) adalah seorang pelatih
sepak bola asal
Portugal dan termasuk salah satu pelatih terbaik dalam sejarah sepak bola dunia atas prestasi-prestasi yang sudah diraihnya selama ini.
Ia kembali ke Chelsea pada
3 Juni 2013, seiring pengumuman situs resmi klub tersebut
[2].
Terakhir dari
2 Juni 2008 hingga
30 Mei 2010 ia melatih
Inter Milan. Di raksasa
Italia tersebut Mourinho berhasil meraih
treble winners. Sebelumnya ia melatih
Chelsea (2004-2007),
Porto (2002-2004),
U.D. Leiria (2001-2002), dan
Benfica (2000). Mourinho dua kali membawa Porto, Chelsea, dan Inter menjadi juara liga serta mengantarkan gelar
Liga Champions dan
Piala UEFA bagi Porto. Ia tiga kali dinobatkan sebagai pelatih sepak bola terbaik dunia oleh
International Federation of Football History & Statistics (2004, 2005, dan 2010).
Mourinho belajar di Universitas Teknik Lisbon dan meraih gelar
sarjana dalam bidang ilmu olah raga dengan tesis mengenai metodologi
persepak bolaan. Ia dengan cepat beralih profesi mulai dari mengajar,
melatih tim junior dan menjadi penerjemah untuk Bobby Robson di klub
Sporting Lisbon, kemudian menjadi asisten pelatih ketika ia mengikuti
Robson pindah ke Porto dan
Barcelona. Di klub asal Katalan, ia sempat menjabat asisten
Louis van Gaal.
Mantan pelatih Benfica ini dikenal dengan komentar-komentarnya yang
sangat tajam dan kontroversial. Saat tiba di Chelsea pada 2004, ia
menyebut dirinya sebagai "sang istimewa" (
The Special One).
Ditambah dengan penampilannya yang bergaya "bintang film", ia kerap
menjadi sasaran di halaman utama berita dan gosip. Profilnya menjadi
salah satu penghuni patung lilin di Museum Madame Tussaud di
London.
Dia dikenal sebagai pelatih dengan kepribadian yang kuat dan mampu
menanamkan mental juara di setiap tim yang ditanganinya. Meski
strateginya acapkali dikritik karena memainkan sepak bola negatif, dia
adalah jaminan prestasi yang sahih. Tidak jarang Mourinho disebut "
pelatih spesialis piala " dengan keberhasilannya merebut empat trofi
domestik di empat negara yang berbeda.
Porto
Mourinho mengambil alih kursi kepelatihan Porto pada Januari 2002
dari tangan Octavio Machado. Selama dua setengah tahun di klub itu, dia
berhasil membawa pulang enam trofi dan sempat meraih
Treble Winners pada tahun 2003. Dia meninggalkan Os Dragoes (sebutan Porto) pada
31 Mei 2004 untuk kemudian berlabuh ke
Chelsea.
Chelsea
Jose Mourinho diperkenalkan sebagai manajer Chelsea pada tanggal
2 Juni 2004. Pada musim pertamanya (2004-2005), berhasil menjadikan Chelsea sebagai juara
Liga Utama Inggris setelah masa penantian selama 50 tahun. Pada musim berikutnya, 2005-2006, kembali ia mengantar Chelsea menjadi juara.
Mourinho dengan Chelsea di 2007.
Pada musim ketiga, 2006-2007, Chelsea mengalami banyak cobaan karena
cedera serius para pemain utamanya, antara lain kiper utama
Petr Cech, kiper kedua
Carlo Cudicini, kapten
John Terry, serta
Joe Cole,
yang semuanya memerlukan istirahat panjang. Namun demikian, pada perode
2006-2007 ini, Mourinho tetap berhasil mengantar Chelsea meraih gelar
ganda sebagai juara Piala Carling dan Piala FA.
Pada 20 September 2007, Mourinho tiba-tiba memutuskan untuk
meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Chelsea melalui "kesepakatan
bersama" setelah bertemu dengan para petinggi klub. Dengan hengkangnya
Jose dari Chelsea, maka Liga Utama Inggris kehilangan "the special one"
yang terkenal dengan komentar-komentarnya yang selalu menjadi sorotan
pers dan para pelatih lainnya.
Inter Milan
Usai sembilan bulan tidak melatih, pada
2 Juni 2008, Mourinho resmi diangkat sebagai pelatih Inter menggantikan
Roberto Mancini yang dipecat pada
29 Mei 2008 atau 72 jam sebelum penunjukannya. Oleh
Massimo Moratti dia ditarget juara
Liga Champions 2009 yang finalnya akan digelar di Stadion Olimpico,
Roma,
Italia 27 Mei 2009.
Mourinho memilih
Giuseppe Baresi,
seorang mantan pemain Inter era 80-an sebagai asisten pelatih. Dia juga
bekerja dengan Rui Faria (pelatih fisik), Silvino Louro (pelatih kiper)
dan
André Villas Boas (asisten pelatih teknik). Tiga orang terakhir ini juga merupakan staf-stafnya selama melatih
Chelsea dan
Porto.
Pada
24 Agustus 2008, Mourinho memenangkan trofi pertamanya bagi Inter di
Piala Super Italia usai menundukkan
AS Roma 6–5 lewat adu penalti setelah berimbang 2–2 selama 120 menit pertandingan normal plus ekstra time.
Tapi ekspektasi
Moratti akan gelar Liga Champions habis saat Inter kalah agregat 0–2 di babak 16 besar dari
Manchester United pada
11 Maret 2009.
Mourinho melewati musim pertamanya dengan
Inter Milan di
Italia pada musim 2008-09 dengan sukses kala Inter merebut gelar ke-17
Liga Italia Serie-A. Inter meraih gelar usai
AC Milan kalah 1–2 dari
Udinese. Atas keberhasilan ini, kontraknya diperpanjang hingga
2012.
Musim 2009-10 bisa dibilang era keemasan Inter dibawah Mourinho. Terlebih,
28 April 2010, timnya sukses menyingkirkan juara bertahan
Barcelona di semifinal Liga Champions dengan agregat 3–2. Hasil tersebut membawa Inter melaju ke final dan menantang
Bayern München pada
22 Mei 2010 di
Stadion Santiago Bernabéu. Ini merupakan final pertama
La Beneamata sejak 38 tahun terakhir. Prestasi itu membuat namanya kian berkibar dan menjadi minat tim-tim elit
Eropa seperti
AC Milan dan
Real Madrid
untuk menjadikan dirinya sebagai pelatih di musim depan. Selain Liga
Champions, Inter berpeluang merebut gelar Coppa Italia dan Serie A.
Trofi Coppa Italia merupakan prestasi pertama dari tiga trofi yang
diincar pada musim 2009-10, Mourinho dan anak buahnya sukses mengalahkan
AS Roma pada tanggal
6 Mei 2010 di
Stadion Olimpico.
Pada
16 Mei 2010, dia kembali mengantar Inter ke tangga juara
Liga Italia sekaligus mencatat
scudetto Inter yang ke-18 dan dalam lima musim berturut-turut setelah membekap
Siena 1–0 di Artemio Franchi.
Di Stadion Santiago Bernabeu pada tanggal 23 Mei 2010, Inter bersama
Mourinho mencetak sejarah baru setelah mengalahkan Bayern 2–0 lewat kaki
emas Milito pada laga Final Liga Champions. Inter menjadi tim
Italia pertama dalam sejarah yang meraih
Treble Winners.
Real Madrid
Kesuksesan bersama Inter Milan membuat Mourinho ingin pergi dan mencari tantangan lain, tepatnya di
Spanyol. Setelah Presiden Real Madrid Florentino Perez memecat
Manuel Pellegrini pada
27 Mei 2010, Jose Mourinho ditunjuk menjadi pelatih Real Madrid. Pada 31 Mei 2010, Mourinho dipresentasikan kepada media.
Pada
21 April 2011, Mourinho memberikan trofi
Copa del Rey kepada Real usai mengalahkan
Barcelona
1–0 di partai final. Itu merupakan piala ke-18 untuk klub setelah 18
tahun terakhir (terakhir meraih tahun 1993). Piala itu juga gelar
pertama Mourinho di
Spanyol.
Atas keberhasilan itu, Mourinho kini menjadi pelatih pertama yang mampu
meraih piala domestik di empat negara berbeda (Portugal, Inggris,
Italia, dan Spanyol).
3 Mei 2012
adalah hari bersejarah untuknya, berhasil membawa Real Madrid juara La
Liga (yang ke-32) sekaligus menahbiskan rekor sebagai pelatih pertama
dalam sejarah yang juara di tiga kompetisi klasik Eropa (Premier League,
Serie A, dan La Liga)
[3]. Sekaligus menjadi manajer ketiga setelah Giovanni Trapattoni dan Ernst Happel yang memenangkan liga di empat negara berbeda.
Mourinho menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai pelatih pada
20 Mei 2013 dengan kesepakatan bersama antara petinggi klub.
[4] Dia akan meninggalkan Madrid per
1 Juni 2013.
Kembali ke Chelsea
Pada 3 Juni 2013, Kepala Eksekutif Chelsea,
Ron Gourlay mengonfirmasikan kembalinya Mourinho dengan durasi kontrak selama empat tahun.
[5]
Mourinho kepada Chelsea TV: "Dalam karir saya, saya punya dua gairah
besar - Inter dan Chelsea - dan Chelsea adalah lebih dari penting bagi
saya." "Itu sangat, sangat sulit untuk bermain melawan Chelsea, dan aku
melakukannya hanya yang dua kali itu tidak begitu buruk" "Sekarang saya
berjanji hal yang persis sama saya berjanji pada tahun 2004 dengan
perbedaan ini menambahkan: saya salah satu dari kalian."
[6]
Pada 10 Juni 2013, Mourinho secara resmi diperkenalkan sebagai manajer
Chelsea untuk kedua kalinya pada konferensi pers yang diadakan di
Stamford Bridge.
[7] Kompetitif pertamanya permainan kembali Mourinho bertanggung jawab atas Chelsea berakhir dengan kemenangan 2-0 melawan
Hull City pada 18 Agustus 2013 di Stamford Bridge.
[8]
Kehidupan pribadi
Mourinho dengan anak-anaknya.
Pada tahun
1989, ia menikah dengan Matilde, yang telah dikenalnya sejak masa kanak-kanak. Mereka memiliki dua orang anak: Matilde and José Jr.
Mourinho terikat perjanjian iklan di
Eropa dengan
Samsung,
American Express dan perusahaan-perusahaan lain. Biografi resminya menjadi 'best-seller' di Portugal.
Dia berperan dalam banyak kegiatan sosial di dunia, seperti proyek
remaja untuk anak-anak Israel dan Palestina dan juga program sejenis di
negaranya.
[9] Pada
16 Mei 2007, Mourinho pernah ditahan dengan tuduhan melawan petugas polisi saat petugas polisi akan meng
karantina anjingnya.
[10]
Pada
23 Maret 2009 Mourinho meraih gelar
Doctor Honoris Causa dari Universitas Teknik di
Lisboa,
Portugal.
[11]
Sempat dirumorkan bercerai dengan istrinya, Matiilde "Tami" Mourinho
yang telah memberikannya dua anak, Matilde dan Jose Jr dari bahtera
rumah tangga yang sudah didayuh selama 20 tahun. Sejumlah media
mewartakan bila mantan pelatih
Chelsea itu sering berbelanja di
Milan sendirian. Namun pada akhirnya rumah tangga mereka tetap baik-baik saja.
Mourinho dinobatkan sebagai pelatih terbaik dunia oleh
FIFA pada
10 Januari 2011 pada Gala Ballon d'Or di
Zürich,
Swiss.
[12]
Statistik kepelatihan
- Per 1 Oktober 2013.
Tim |
Sejak |
Hingga |
Rekor |
M |
M |
S |
K |
GM |
GK |
SG |
%M |
Benfica |
20 September 2000 |
5 Desember 2000 |
11 |
6 |
3 |
2 |
17 |
9 |
+8 |
54,55 |
União de Leiria |
14 April 2001 |
20 Januari 2002 |
29 |
15 |
8 |
6 |
49 |
32 |
+17 |
51,72 |
Porto |
23 Januari 2002 |
26 Mei 2004 |
124 |
90 |
21 |
13 |
251 |
92 |
+159 |
72,58 |
Chelsea |
2 Juni 2004 |
20 September 2007 |
185 |
124 |
40 |
21 |
330 |
119 |
+211 |
67,03 |
Internazionale |
2 Juni 2008 |
28 Mei 2010 |
108 |
67 |
26 |
15 |
185 |
94 |
+91 |
62,04 |
Real Madrid |
31 Mei 2010 |
1 Juni 2013 |
178 |
128 |
28 |
22 |
475 |
168 |
+307 |
71,91 |
Chelsea |
3 Juni 2013 |
Kini |
10 |
5 |
3 |
2 |
16 |
7 |
+9 |
50,00 |
Keseluruhan |
645 |
435 |
129 |
81 |
1.323 |
521 |
+802 |
67,44 |
Gelar klub
Porto
Chelsea
Inter Milan
Real Madrid
Beberapa Penghargaan Individu
- Primeira Liga Manager of the Year (2): 2002–03, 2003–04
- Premier League Manager of the Year (2): 2004–05, 2005–06
- Premier League Manager of the Month (3): November 2004, January 2005, March 2007
- Serie A Manager of the Year (2): 2009, 2010
- Albo Panchina d'Oro Coach of the Year (1): 2010–2011
- UEFA Manager of the Year (2): 2002–03, 2003–04
- UEFA Team of the Year Coach of the Year (4): 2003, 2004, 2005, 2010
- BBC Sports Personality of the Year Coach Award (1): 2005
- La Gazzetta dello Sport Man of the Year (1): 2010
- Onze d'Or Best Coach (2): 2005, 2010
- FIFA Ballon d'Or Best Coach (1): 2010
- IFFHS World's Best Club Coach of the Year (4): 2004, 2005, 2010, 2012
- World Soccer Magazine World Manager of the Year (3): 2004, 2005, 2010
- International Sports Press Association Best Manager in the World (1): 2010
- CNID Best Portuguese Manager in Foreign Countries (2): 2008–09, 2009–10
- Miguel Munoz Best Coach of The Year (2) : 2011, 2012
Rekor-Rekor
- Dua kali merasakan Treble Winners, bersama Porto dan Inter Milan (musim 2009-10),
- Termasuk jajaran pelatih istimewa dalam sejarah Liga Champions, meraih juara dengan dua klub berbeda, Porto 2004 dan Inter 2010,
- Pelatih pertama dalam sejarah sepak bola Eropa yang memenangkan tiga kompetisi elit (Premier League, Serie A, dan La Liga),
- Pelatih pertama yang mampu meraih piala domestik di empat negara
yang berbeda (Piala Portugal 2003, Piala FA 2007, Coppa Italia 2010, dan
Copa del Rey 2011),
- Terhitung sejak 23 Februari 2002 hingga 2 April 2011, memainkan 150
partai kandang di liga dengan tim-tim asuhannya tanpa tersentuh
kekalahan satupun. Rekor sembilan tahun itu dimulai sejak Porto kalah
2-3 dari Beira Mar pada 23 Februari 2002,
- Pada 2011, menjadi pelatih pertama dalam sejarah Liga Champions
yang berhasil membawa empat klub berbeda menuju babak semifinal. Dia
melakukan itu bersama Porto 2004, Chelsea 2005 dan 2007, Inter 2010,
serta Real Madrid 2011, 2012, dan 2013.